Kunjungan ke Istana Negara Bogor

Kunjungan ke Istana Negara Bogor

Rabu, 23 November 2011

PENGARUH TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KREATIFITAS
SISWA DALAM BELAJAR 
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
BAB I
PENDAHULUAN
 
I.       Latar Belakang
Di era globalisasi sekarang ini pengunaan teknologi informasi merupakan sarat mutlak untuk menjawab tantangan zaman. Jika sampai ketinggalan teknologi dan informasi maka kita semakin jauh tertinggal dari bangsa-bangsa lain, sedangkan perkembangan teknologi dan informasi bangsa kita masih tertinggal dari bangsa-bangsa lain di  dunia. Agar ketertinggalan teknologi dan informasi tidak semakin jauh, pemerintah telah memasukkan mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai mata pelajaran pokok di sekolah-sekolah.
Mata pelajaran TIK sebetulnya bukan hal baru dalam kurikulum pembelajaran nasional, dahulu TIK di gabung dengan mata pelajaran lain sekarang dijadikan mata pelajaran tersendiri.  Di dalam pembelajaran terdapat tujuan, kegiatan belajar, media pembelajaran, metode mengajar dan evaluasi. Kegiatan belajar yang dapat dilakukan oleh seorang siswa untuk mencapai tujuan khusus yang telah ditetapkan banyak sekali ragamnya. Mulai dari kegiatan yang paling dasar, seperti membaca, mendengarkan, menulis, sampai kegiatan-kegiatan lain yang lebih kompleks yang mengintegrasikan kegiatan-kegiatan dasar tersebut (Degeng, 1988:150). Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menyangkut teknologi di bidang informasi dan komunikasi yang meliputi hardware, sofware, internet. Seperti halnya mata pelajaran yang memiliki karakteristik yang khas dalam pembelajarannya, maka TIK pun memiliki karakteristik tertentu (BNSP:2006). Karateristik mata pelajaran TIK adalah sebang berikut:
1.      Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan kajian terpadu tentang data, informasi, pengolahan, dan metode penyampaiannya. Keterpaduan berarti masing-masing komponen saling terkait bukan merupakan bagian yang terpisah-pisah atau parsial.
2.      Materi Teknologi Informasi dan Komunikasi berupa tema-tema esensial, aktual dan global yang berkembang dalam kemajuan teknologi pada masa ini, sehingga mata pelajaran TIK merupakan mata pelajaran yang dapat mewarnai perkembangan perilaku dalam kehidupan.
3.      Tema-tema esensial dalam TIK merupakan perpaduan dari cabang-cabang ilmu komputer, matematik, teknik elektronika, telekomunikasi, dan informasi itu sendiri. Tema-tema esensial tersebut berkaitan dengan kebutuhan pokok akan informasi sebagai ciri abad 21 seperti  pengolahan kata, pengolahan angka, pembuatan presentasi, internet dan e-mail. Tema-tema esensial tersebut berkatan dengan aspek kehidupan sehari-hari.
Salah satu metode yang dianggap mampu membuat suasana pembelajaran yang menarik dan lebih menyenangkan adalah dengan metode kelompok model tutor sebaya. Melalui metode ini siswa bisa berdialog dan berinteraksi dengan sesama siswa secara terbuka dan interaktif di bawah bimbingan guru sehingga siswa terpacu untuk menguasai bahan ajar yang disajikan sesuai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan. 
Kelompok terbimbing dengan model tutor sebaya merupakan kelompok yang beranggotakan 3-5 siswa pada setiap kelas di bawah bimbingan guru dengan menggunakan tutor sebaya. Tutor sebaya adalah siswa di kelas tertentu yang memiliki kemampuan di atas rata-rata anggotanya yang memiliki tugas untuk membantu kesulitan anggota dalam memahami materi ajar. Dengan menggunakan model tutor sebaya diharapkan setiap anggota lebih mudah dan leluasa dalam menyampaikan masalah yang dihadapi sehingga siswa yang bersangkutan terpacu semangatnya untuk mempelajari materi ajar dengan baik.
            Untuk mengatasi permasalahan-masalahan yang ditimbulkan oleh kekurangan tenaga pendidik dan saran prasarana labor komputer. Maka di SMA Negeri 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman mengunakan metode tutor sebaya untuk mata pelajaraan TIK di labor komputer.  Melalui tutor sebaya, siswa bukan dijadikan sebagai obyek pembelajaran tetapi menjadi subyek pembelajaran, yaitu siswa diajak untuk menjadi tutor atau sumber belajar dan tempat bertanya bagi temannya. Dengan cara demikian siswa yang menjadi tutor dapat mengulang dan menjelaskan kembali materi sehingga menjadi lebih memahaminya.
   
B. Masalah dan Fokus Penelitian
1. Masalah Penelitian
Dengan masuknya mata pelajaran TIK di dalam kurikulum pendidikan sekarang, maka sekolah-sekolah dituntut untuk dapat melaksanakan pendidikan komputer sebagai salah materi dalam mata pelajaran tersebut. Agar siswa dapat belajar TIK, sekolah juga harus dapat menyediakan labor komputer yang memadai sebagai sarana dalam proses belajar dan pembelajaran TIK. Akan tetapi dalam kenyataan  yang ditemukan dilapangan masih banyaknya sekolah-sekolah yang belum dapat melengkapi sarana prasarana pembelajaran komputer dengan baik.
Kekurangan sarana dan prasarana sekolah juga sering dialami di sekolah-sekolah, baik sekolah negeri ataupun swasta. Idealnya dalam pembelajaran komputer agar sesuai dengan SKL, siswa menggunakan komputer satu anak satu, agar proses KBM berjalan dengan baik dan sesuai dengan sasaran.
Kondisi pembelajaran dengan mengunakan satu komputer untuk berdua atau bertiga menimbulkan beberapa permasalahan. Diantaranya adalah keterbatasan waktu bagai siswa untuk mengunakan komputer dalam mengerjakan latihan-latihan dan tugas-tugas yang diberikan guru, ruang menjadi sempit oleh meja dan komputer maka jika ada siswa yang bertanya terasa sulit untuk dihampiri terlebih jika satu kelas masuk secara bersamaan. Sehingga apa yang diharapkan menjadi tujuan pendidikan khusunya TIK tidak dapat tercapai dengan baik, hal ini terlihat dengan hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran masih jauh dari sasaran yang diharapkan.   
 
2. Fokus Penelitian
Focus msalah yang harus di jawab dalam penelitian ini adalah :
1.      Bagaimana mengoptimalkan semua sumber daya yang ada di sekolah-sekolah untuk meningkatkatkan proses belajar mengajar.
2.      Bagai mana hasil yang didapat dengan penerapan metode tutor sebaya dalam mata pelajaran TIK.

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan utuk mendeskripsikan :
1.      Bagaimana penerapan pembelajaran TIK.
2.      Dengan adanya penelitian ini di harapkan dapat mengoptimal sumer daya yang ada.
3.      Supaya dapat menjadi referensi bagi sekolah lain yang mengalami permasalahan yang sama.
 
D. Manfaat Penelitian   
Dengan adanya penelitian ini di harapkan :
1.      Diharapkan adanya perhatian khusus terhadap mata pelajaran TIK yang merupakan mata pelajran baru yang berhubungan dengan teknologi tinggi.
2.      Penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi sekolah lain yang mengalami permasalah yang sama.
3.      Adanya inovasi baru dalam pengembangan mata pelajaran TIk khususnya dan mata pelajaran lain umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar